Selasa, 13 Januari 2015

Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Malaria

Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Malaria
  • Jika harus bepergian ke tempat dimana sering terjadi kasus infeksi malaria, hindari gigitan nyamuk dengan cara : Menggunakan pembasmi serangga di ruang tidur atau menggunakan kelambu di tempat tidur, mengoleskan lotion penolak nyamuk, mengenakan pakaian yang sebanyak mungkin menutupi bagian tubuh.
  • Jika tengah hamil, hindari bepergian ketempat dimana sering terjadi kasus malaria. Jika terpaksa, usahakan hanya setelah usia kehamilan lebih dari 3 bulan. Karena pada usia kehamilan tersebut baru boleh mengkonsumsi obat malaria untuk pencegahan.
  • Lakukan pembersihan sarang nyamuk secara teratur
  • Memasang kawat nyamuk di rumah / kantor
  • Obat malaria selain untuk mengobati juga dapat diminum untuk pencegahan agar tidak terinfeksi malaria. Perlu diingat masing-masing obat memiliki aturan khusus. Untuk pencegahan obat malaria diminum sebelum berangkat ke daerah yang sering terjadi kasus malaria, selama tinggal di daerah tersebut dan setelah kembali ke daerah asal. Obat antimalaria yang banyak dipakai adalah Chloroquine, karena harganya yang murah dan sampai saat ini terbukti efektif sebagai pencegahan dan penyembuhan penyakit malaria di dunia. Namun ada beberapa penderita yang resisten dengan pemberian Chloroquine, maka beberapa dokter akan memberikan antimalaria lainnya seperti Artesunate-Sulfadoxine/pyrimethamine, Artesunate-amodiaquine, Artesunat-piperquine, Artemether-lumefantrine, dan Dihidroartemisinin-piperquine.
  • Pemberian obat lainnya untuk menurunkan demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai upaya membantu kesembuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar