- TEMULAWAK (Curcuma xathoriza)
Temulawak (Curcuma Xanthoriza) curcumin dari ekstrak temulawak
bermanfaat sebagai pelindung liver, dan memperkuat sel-sel liver, seta
meningkatkan daya tahan tubuh. Temulawak merupakan tanaman obat yang
termasuk dalam suku temu-temuan (zingiberaceae). Rimpang temulawak
mengandung curcumin yang memiliki khasiat alami sebagai anti inflamasi
(anti radang) dan anti hepatotoksik yang sangat berguna untuk melindungi
kesehatan hati radang hati. Secara klinis, khasiat tumbuhan asli
Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak
memiliki kandungan minyak atsiri yang memang membangkitkan selera
makan, membersihkan perut dan meperlancar ASI.
Lebih dari itu, menurut seorang Guru Besar Universitas Padjajaran
(UNPAD), berdasarkan hasil penelitian, ekstrak temulawak sangat manjur
untuk pengobatan penyakit hati. Disamping itu, juga sudah terbukti bisa
menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua khasiat itu
adalah berkat kandungan kurkumin. Tidak heran, sebab komposisi kimia
dari rimpang temulawak adalah protein pati sebesar 29-30 persen,
kurkumin satu sampai dua persen dan minyak astirinya antara 6 hingga 10
persen.
Dengan kandungannya tersebut, temulawak dapat digunakan secara tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti ggguan pada liver/hati (virus/hepatitis) infeksi bakteri, kerusakan akibat kimiawi, gangguan pada lambung/maag, kadar asam urat yang tinggi danmasih banayk lagi.
Dengan kandungannya tersebut, temulawak dapat digunakan secara tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti ggguan pada liver/hati (virus/hepatitis) infeksi bakteri, kerusakan akibat kimiawi, gangguan pada lambung/maag, kadar asam urat yang tinggi danmasih banayk lagi.
- SAMBILOTO (Andrographis paniculata)
Sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung zat andrographolid. Zat
inilah yang menyebabkan atau menimbulkan rasa pahit pada daun sambiloto.
Fungsi dan zat andrographolid adalah merusak inti sel tumor dan
meningkatkan daya tahan tubuh, daun ini sangat bagus. Selain itu
sambiloto juga efektif untuk infeksi dan merangsang fagositosis yaitu
kemampuan sel dalam bekerja membunuh benda asing seperti bakteri, virus,
dan sebagainya yang masuk kedalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan
daya tahan tubuh terhadap berbagai sumber penyakit (sebagai
imunostimulan)
- KUNYIT ( Curcuma domestica)
Kunyit (Curcuma domestica) bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan
pembengkakan. Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah
diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan
senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa,
turmerone), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5%
(meliputi kurkumin 50-60%, modesmetoksikurmumin dan
bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi,dan vitamin C. Dari
ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen
terbesar. Sering kadar total kurkuminoid dihitung sebagai % kurkumin,
karena kandungan kurkumin paling besar dibanding komponen kurkuminoid
lainnya. Karena alasan tersebut beberapa penelitian baik fitokimia
maupun farmakologi lebih ditekankan pada kurkumin,
Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti
kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit
dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum
sebagai ekstrak atau diggunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak
dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang
tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya.
- PEGAGAN (Centella asiatica)
Pegagan (Centella asiatica) mengandung asiaticoside, thankuniside,
isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid,
madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam
mineral seperti garam, kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi,
vallerine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut
asiaticosida dan senyawaan sejenis, mempunyai khasiat anti lepra (Morbus
Hansen). Pegagan (Centella asiatica) memiliki efek hepatoprotektor pada
penderita hepatitis dengan kandungan asiatikoside dimana mekanismenya
menigkatkan perbaikan dan penguatan sel hati disamping itu pula
asiatikoside bertindak sebagai pengangkap radikal bebas yang dapat
menyebabkan kerusakan sel. Selain itu fungsi dari Pegagan (Centella
asiatica) adalah meregenerasi sel-sel liver yang rusak dan
mengembalikannya menjadi sel-sel yang sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar